Pelajar di Tulang Bawang, Tubaba dan Mesuji ikuti Pelatihan Literasi Digital Sekolah Kebangsaan




Tulang Bawang , 17 Oktober 2024; Dalam upaya pencegahan penyebaran informasi palsu atau hoaks menjelang Pilkada 2024, Para pelajar yang juga  pemilih pemula di Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji mengikuti Kelas Sekolah Kebangsaan pada Kamis (17/10/2024). Inisiatif ini diselenggarakan atas kolaborasi antara Program Tular Nalar 3.0, JaWAra Internet Sehat Lampung, Karang Taruna Tulang Bawang, Kepala Sekolah Di Kabupaten Tulang Bawang , Tulang Bawang Barat dan Mesuji, dengan dukungan dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Google.org.

 

Sekolah Kebangsaan merupakan langkah konkret untuk menaggulangi penyebaran berita palsu dan hoaks menjelang Pilkada 2024, melalui metode penginderaan hoaks dengan cara meningkatkan kapasitas pemahaman literasi digital dan pemikiran kritis para pesertanya. Kegiatan ini melibatkan 100 peserta, terdiri dari siswa-siswi yang merupakan perwakilan Pengurus Osis dan Pramuka, Berbagai sekolah di Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji,adapun Pelaksanaannya berlangsung di Balai Desa Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang. Acara ini dihadiri oleh, Kepala Desa yang diwakili Oleh Sekretaris Desa Warga Makmur Jaya, Relawan TIK Tubaba, Ketua Karang Taruna Kabupaten Tulang Bawang dan Perwakilan dari Guru utusan Kepala Sekolah di Tulang Bawang.

 

Roy Pranoto Adi, Person in Charge (PIC) Tular Nalar Lampung dan merupakan Jawara Internet Sehat Lampung, menyatakan bahwa tema kegiatan ini ialah “Partisipasi Politik dan Skill Cek Fakta, menjelang Pesta Demokrasi Indonesia”, perlu diketahui juga bahwa kegiatan ini merupakan kebanggaan bagi para Peserta sebab hari ini lahir pemahaman baru Dimana anak-anak muda Generasi Z menjadi Bagian dari Penentu Kebijakan di Indonesia, berdasarkan data KPU RI Jumlah Pemilih Pemula pada Pilkada 2024 ini sebanyak 63.953.031 (31,23%) Usia 17-30 tahun. Tular Nalar 3.0 fokus pada kelompok pemilih pemula untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi Pilkada Pilkada 2024. Dia berharap pemilih pemula dapat menjadi pemilih yang cerdas dan aktif dalam mengawal demokrasi.

 

Dalam Video sambutannya, Santi Indra Astuti selaku Program Manager Tular Nalar menyampaikan bahwa, Tular Nalar Hadir sejak 2020 untuk menanamkan kebiasaan berfikiri kritis diantara kita untuk menghadapi Arus informasi yang begitu deras dan menantang, Tular sudah menjagkau lebih dari 500.000 audience diseluruh Tanah Air Indonesia, dan telah berhadapan dengan berbagai segmen Masyarakat, mulai dari kalangan tenaga Pendidik baik guru, mahasiswa, siswa/I sekolah, juga lansia, kelompok disabilitas juga kelompok Masyarakat adat dan berbagai kelompok rentan lainnya. Tular Nalar juga bekerjasama dengan kelompok lainnya, dengan berbagai pihak, Jaringan Radio Komunikasi Republik Indonesia, juga Kerjasama dengan berbagai pihak unsur pemerintahan, maupun komunitas lokal,dan kini hadir ditengah-tengah bapak ibu dan adik-adik sekalian. Lalu apa yang akan didapatkan di Tular Nalar itu semua akan menjadi sebuah pembelajaran  yang kami harapkan dapat diterapkan dan daplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Marjoko, Selaku Ketua Karang Taruna yang sempat hadir dan memberikan juga Motivasi kepada anak-anak ia menekankan pentingnya literasi digital bagi pelajar. Program ini diharapkan dapat memberikan literasi Pilkada sehingga peserta dan masyarakat dapat teredukasi dengan baik. Marjoko pun mengajak anak-anak muda di Tulang Bawang untuk terlibat aktif dalam organisasi agar kelak para peserta ini bisa menjadi orang-orang yang sukses dan berpengalaman, dan jangan sampai terpengaruh dengan isu-isu negatif tentang Daerah kita ini. Dan saya mengajak teman-teman untuk terus membawa dampak yang baik setelah pulang dari kegiatan ini.

 

Capaian kegiatan meliputi pemahaman tahapan Pilkada, pemahaman celah informasi, konsep demokrasi, dan politik di Indonesia, serta kemampuan menanggapi informasi Pilkada dengan baik. Peserta juga diajak untuk memahami peta empati, teknik manipulasi, dan cara menjadi pemilih pemula yang tangguh terhadap hoaks Pilkada. Kegiatan mencakup praktik penginderaan hoaks di periode Pilkada, mengenali konten yang bisa dikacaukan dengan metode 3 KACAU IDE, yaitu Kacau Isi, Kacau Diri, dan Kacau Emosi. Dan peserta diajak untuk melakukan cek fakta melalui tools chatbot KALIMASADA dengan nomor WA 0859 2160 0500.

 

Kegiatan ditutup dengan refleksi diri terkait pelatihan ini. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini memberikan dampak positif untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.

 

 

*****

 

Tentang Tular Nalar

Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/ 

atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/.

 

Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.

Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://www.mafindo.or.id/tentang-kami/

 

Tentang Google.org

Google.org, sisi filantropis dan persembahan terbaik dari Google untuk membantu memecahkan beberapa tantangan terbesar umat manusia yang menggabungkan pendanaan, donasi produk, dan keahlian teknis untuk mendukung komunitas yang kurang terlayani dan memberikan kesempatan bagi semua orang. Google.org melibatkan organisasi nirlaba, perusahaan sosial, dan entitas sipil yang menciptakan dampak signifikan pada komunitas yang mereka layani, dan yang kegiatannya berpotensi menghasilkan perubahan sosial yang terukur dan bermakna.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.