Simak Kisah hidup Pendiri Apel, Steve Jobs, Boss nya Aple..

Boss Aple, stve jobs


"Tetaplah Lapar, Tetaplah Bodoh" – Filosofi Hidup dari Steve Jobs

Empat kata ini—"Stay Hungry, Stay Foolish", yang disampaikan Steve Jobs dalam pidato wisudanya di Stanford tahun 2005—telah menjadi mantra bagi jutaan orang di seluruh dunia. Di balik kesederhanaannya, ungkapan ini mengandung kebijaksanaan mendalam yang terus menginspirasi inovator, wirausahawan, dan pencari makna dalam kehidupan.

Namun, apa sebenarnya maksud di balik pesan ini? Mengapa Jobs mendorong kita untuk tetap "lapar" dan "bodoh"?

Makna di Balik "Tetap Lapar, Tetap Bodoh"

Pada dasarnya, Stay Hungry, Stay Foolish adalah ajakan untuk terus belajar, bertumbuh, dan mengambil risiko dalam kehidupan.

  • Tetap lapar berarti mempertahankan rasa haus akan ilmu, tantangan, dan kesempatan baru. Ini adalah dorongan untuk tidak pernah puas dengan pencapaian yang ada, selalu mencari hal yang lebih besar, dan berani melampaui batasan diri.

  • Tetap bodoh mengajarkan kita untuk tidak takut pada ketidaktahuan, karena justru dari sanalah inovasi lahir. Ini tentang memiliki keberanian untuk mencoba sesuatu yang belum diketahui, mempertanyakan norma yang ada, dan menerima kegagalan sebagai bagian dari proses menuju kesuksesan.

Mantra ini mendorong kita untuk selalu memiliki rasa ingin tahu seorang pemula, bahkan setelah meraih kesuksesan. Di dunia yang terus berkembang, mereka yang berhenti belajar akan tertinggal. Oleh karena itu, tetap lapar dan bodoh berarti selalu terbuka terhadap perubahan, berani gagal, dan pantang menyerah dalam mengejar impian.

Konteks Pidato Legendaris Steve Jobs

Pidato Steve Jobs di Universitas Stanford tahun 2005 menjadi salah satu pidato wisuda paling berpengaruh sepanjang masa. Pada saat itu, Jobs telah mengalami berbagai pasang surut dalam hidupnya—mendirikan Apple, dipecat dari perusahaannya sendiri, membangun NeXT dan Pixar, hingga akhirnya kembali ke Apple dan mengubahnya menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia.

Melalui pidatonya, Jobs berbagi pelajaran hidup yang ia peroleh dari perjalanan panjangnya: tentang mengikuti kata hati, menemukan makna dalam kegagalan, dan terus bergerak maju meski menghadapi rintangan.

Pesan "Tetaplah lapar, tetaplah bodoh" bukan sekadar kata-kata inspiratif, tetapi filosofi hidup yang dapat kita terapkan dalam keseharian. Dengan mempertahankan semangat belajar dan keberanian untuk melangkah ke hal yang belum diketahui, kita dapat terus berkembang dan menciptakan perubahan, baik bagi diri sendiri maupun dunia di sekitar kita.


teks : translate 
edit : roy

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.