Membubarkan DPR Bukan Solusi, Reformasi Politik Justru Kebutuhan saat ini.
![]() |
Foto Gedung DPR RI / Sumber Wikipedia |
Saya Roy Pranoto Adi | Politisi Muda PDI Perjuangan. Izin memberikan pemikiran kecil, semoga bermanfaat.
Saat ini muncul Gagasan membubarkan DPR sering muncul sebagai bentuk kekecewaan rakyat terhadap wakilnya. Namun, membubarkan DPR bagi saya bukanlah solusi. Tanpa DPR, sistem pemerintahan kita akan kehilangan fungsi pengawasan.
Bayangkan, pengambilan keputusan dilakukan sepihak tanpa debat, tanpa kontrol, dan tanpa uji kebijakan. Apa yang terjadi? Korupsi akan semakin merajalela, dan lagi-lagi yang menjadi korban adalah rakyat.
Pemilu 2024 belum genap dua tahun, tetapi kita seolah lupa dengan praktik-praktik menjelang pencoblosan: serangan fajar, politik uang, hingga pembagian barang-barang murah seperti gelas, jam dinding, handuk, batik, sabun, piring, bahkan uang tunai. Mungkin tidak semua orang mengalaminya, tetapi faktanya praktik itu nyata terjadi.
Masalah mendasarnya bukan pada institusi DPR semata, melainkan pada cara kita memilih wakil rakyat. Selama rakyat masih memilih hanya berdasarkan popularitas, kedekatan emosional, atau iming-iming materi, maka kualitas DPR akan tetap buruk.
👉 Solusinya jelas:
1. Perbaiki cara pandang masyarakat.
Mari kita sama2 Pilih wakil rakyat karena kapabilitas dan integritasnya, bukan karena serangan fajar.
2. Tingkatkan literasi politik.
Masyarakat perlu kritis: tanyakan rekam jejak, program, dan komitmen calon anggota DPR.
3. Gunakan kekuatan suara.
Jika anggota DPR yang kita pilih hari ini tidak benar-benar mewakili kepentingan rakyat, jangan pilih lagi di 2029. Sesederhana itu.
Demokrasi memberi rakyat hak istimewa untuk menentukan masa depan bangsa. Hak ini harus digunakan dengan bijak, bukan dijual murah.
Pada intinya Membubarkan DPR bukanlah jawaban, tetapi membenahi cara kita memilih dan mendidik diri dalam politik adalah jalan keluar yang nyata.
Jika anda ingin menambahi opini ini, silahkan ditulis dalam kolom komentar..🙏
Tidak ada komentar