Mengenal Roy Pranoto Adi Pemuda yang cocok mewakili Rakyat di DPRD Tulang Bawang Barat
![]() |
Roy Pranoto Adi Pemuda Inspiratif |
Berkenalan dengan Roy Pranoto Adi, seorang Pemuda Inspiratif yang akan mewakili masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang Barat di Kantor DPRD Tulang Bawang Barat.
Roy Pranoto Adi, sosok pemuda yang lahir 29 tahun yang lalu, memiliki latar belakang pendidikan di bidang TIK (Teknologi, Informasi, & Komunikasi) dan saat ini tengah menyelesaikan studi masternya di sebuah kampus swasta di Kota Bandar Lampung.
Pemuda ini aktif dalam kegiatan sosial, organisasi, bisnis, dan juga dunia pendidikan. Karena kemurahan hatinya, ia sangat dicintai oleh rakyat.
Roy Pranoto Adi menjadi sosok pemuda yang penuh inspirasi, meskipun usianya masih relatif muda. Hal ini terlihat dari keaktifannya dalam berbagai organisasi, termasuk pramuka, relawan TIK, karang taruna, pemuda gereja, seni, dan organisasi bisnis. Aksinya pun sangat unik dan sering menarik perhatian media. Ia aktif berinteraksi dengan teman-teman di media sosialnya dan juga menciptakan konten-konten yang bertujuan untuk membantu sesama, seperti mempromosikan produk-produk UMKM dan berpartisipasi dalam aksi sosial untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Kehidupan Awal Roy Pranoto Adi.
Roy Pranoto Adi, juga dikenal dengan panggilan Mas Roy atau Kak Roy, lahir di Balam Jaya, Kecamatan Way Kenanga pada tanggal 07 Juli 1994. Dia adalah anak pertama dari pasangan Bapak Wasito Adi (Gus Was/Wasito Sopir) dan Ibu Hari Suciati (Hari Roti). Roy memiliki satu adik.
Sejak kecil, Roy sudah terkenal sebagai anak yang pintar dan aktif. Di keluarganya, ia dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan tidak pernah menyerah. Hal ini terbukti dari kemampuannya dalam mengambil peluang bisnis yang dimulai dari hobi.
Saat masih kecil, Roy telah menunjukkan kecenderungannya untuk berbisnis. Dia bisa memborong jengkol milik tetangganya dengan modal sebesar Rp.12.000 yang ia peroleh dari hasil bekerja mengupas jengkol ayahnya. Karena tertarik dengan bisnis ini, ia kemudian berani memborong jengkol milik Pak Yono. Dari situ, ia berhasil mendapatkan untung sebesar Rp.100.000, sebuah jumlah yang cukup besar pada saat itu. Pengalaman inilah yang menjadi bibit dari jiwa wirausaha Roy, dan bakat kewirausahaan telah mengalir dalam dirinya sejak usia dini.
Pendidikan Roy Pranoto Adi
Roy Pranoto Adi menjalani masa sekolahnya di Tulang Bawang, saat itu Kabupaten Tulang Bawang belum dimekarkan menjadi tiga kabupaten. Dari awal sekolah dasar hingga perguruan tinggi, ia menuntut ilmu di daerah tersebut.
Pendidikan dasarnya dijalani di SDN 1 Balam Jaya. Setelah menyelesaikan sekolah dasar, ia melanjutkan ke SMP Budi Dharma Balam Jaya, dan kemudian ke SMK HMPTI Banjar Agung Jurusan Akuntansi dari tahun 2009 hingga 2012.
Setelah menyelesaikan SMK, Roy meneruskan pendidikannya di Akademi Manajemen Informatika Dian Cipta Cendikia Tulang Bawang (AMIK DCC Tuba), mengambil jurusan Manajemen Informatika dari tahun 2012 hingga awal 2015. Setelah itu, ia melanjutkan studi S1 di Universitas Megou Pak Tulang Bawang (UMPTB) dengan mengambil jurusan Teknik Informatika, dan menyelesaikan studi tersebut pada akhir 2015.
Selama di perguruan tinggi, Roy Pranoto Adi aktif dalam bergaul dengan mahasiswa lain dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan organisasi, termasuk dalam lingkungan unit kegiatan mahasiswa. Semangat kewirausahaannya juga terus berkobar, dan untuk mencari dana tambahan untuk kuliah, ia menjual tusuk gigi, pulsa, serta ponsel BlackBerry bekas.
Sejak masa sekolah, Roy sudah aktif dalam organisasi Pramuka dan berhasil mencapai posisi Anggota Pengurus Dewan Kerja Daerah (DKD) Gerakan Pramuka Lampung untuk sisa masa bhakti 2010-2015. Setelah itu, ia terpilih kembali sebagai Pengurus Dewan Kerja Daerah DKD Lampung dari tahun 2015 hingga 2020. Bahkan saat kuliah, ia menunjukkan tekad untuk hidup mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada orang tua.
Kesungguhan dan semangat kewirausahaannya terus berlanjut ketika melanjutkan studi S2 di Institute Bisnis dan Informatika Darmajaya, dengan menggunakan biaya mandiri yang diperoleh dari hasil usaha showroom motor yang telah ia rintis sejak di bangku sekolah.
Awal Karir Roy Pranoto Adi.
Pada tahun 2012, setelah lulus dari SMK, Roy menerima tawaran untuk bekerja di SMK HMPTI Banjar Agung sebagai Guru Komputer Akuntansi dengan spesialisasi MYOB Accounting. Selain itu, ia juga bertugas sebagai staf Tata Usaha yang mengurus Badan Usaha Milik Sekolah Bursa Kampus (BUMS-BK). Selama kurang lebih dua tahun, Roy berhasil membuat Badan Usaha ini maju dan berkembang. Kemudian, Kepala Sekolah meminta Roy untuk menjadi Guru dan Kepala Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), jurusan yang sangat berhubungan dengan IT. Roy dengan tekun menekuni pekerjaan sebagai guru dan kepala program keahlian ini hingga tahun 2017.
Pada tahun yang sama, Roy mendapat tawaran untuk menjadi guru di sekolah negeri, yaitu SMK Negeri 1 Gunung Agung, Tulang Bawang Barat, dan ia menerima pekerjaan tersebut. Selama bekerja di SMK Negeri 1 Gunung Agung, Roy menunjukkan kinerja yang sangat baik, seperti terlihat dari beberapa prestasi yang diperoleh sekolah melalui bimbingannya, serta kemajuan sekolah yang berhasil dicapai melalui pengelolaan media sosial seperti Facebook dan Instagram sekolah. tentu hal ini ia lakukan secara bersama-sama dengan para guru yang lain, sehingga hal ini membuat sekolah tersebut semakin populer dan mengalami peningkatan jumlah siswa serta kualitas sekolah yang di tunjukan perolehan Akreditasi A pada sekolah ini.
Selama berada di SMK ini, Roy dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Program Keahlian, Ketua Gugus Depan Pramuka, Ketua Unit Produksi, dan juga pernah menjadi Wali Kelas.
Awal di Politik?
Pada awal pemilihan umum secara langsung pada tahun 2004, Roy mulai mengenal partai berlambang kepala Banteng yaitu PDI Perjuangan bahkan karena sangat cintanya pada partai ini roy sering menggambar logo PDI Perjuangan di Buku gambar miliknya. Saat itu, Roy sering ikut bersama ayahnya yang merupakan sopir mobil berwarna merah yang selalu digunakan oleh kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk berkampanye. Roy selalu ikut tanpa pernah absen. Suatu saat, Roy berkata kepada ayahnya, "Kalau besar nanti, saya ingin menjadi anggota DPR, melalui partai Banteng," dengan tekad yang tegas. Ayahnya merespon dengan kalimat, "Sing penting belajar, sing pinter, ben ora dadi wong susah," yang berarti, "Penting belajar yang pintar, supaya nanti tidak menjadi orang yang susah," dengan tegas sang ayah mengajaknya untuk berfokus pada pendidikan.
Dalam waktu singkat, pada tahun 2018, Roy bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan kader di tingkat ranting dan anak ranting. Pada tahun 2020, melalui Musyawarah Anak Ranting, Roy dipercaya dan diamanahkan menjadi Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Way Kenanga untuk periode 2020-2025. Dari sinilah karir politik Roy mulai menanjak. Ia rajin mengikuti berbagai workshop yang diselenggarakan oleh partai, bahkan ikut dalam Pengkaderan mulai dari tingkat Pratama hingga Madya.
Melalui pendidikan dan pembinaan kader tersebut, Roy semakin mengukuhkan dirinya terhadap ideologi bangsa ini, dan pemahamannya tentang politik semakin bertambah.
Didorong oleh dukungan dari masyarakat, Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan dan dorongan dari dalam dirinya sendiri, Roy Pranoto Adi memutuskan untuk maju sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam periode 2024-2029. Keputusan ini mendapatkan respon positif dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Prof. (H.C.) Dr. (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri, yang memberikan rekomendasi langsung untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui Pemilihan Umum Februari 2024 mendatang.
Dengan semangat tagline "Ramah, Profesional, dan Akuntabel," dengan jargon "Ditoto Mas Pranoto," ia yakin dapat memenangkan hati rakyat dan yakin terpilih serta dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat.
"Ramah" menggambarkan perilaku yang sopan, baik dalam berbicara maupun bersikap, serta mampu menciptakan suasana yang menyenangkan saat bersosialisasi.
"Profesionalisme" mencerminkan kemampuan seseorang untuk menjalankan tugasnya, baik dalam lingkup pekerjaan maupun di luar pekerjaan, dengan tanggung jawab penuh, tepat waktu, dan memiliki integritas.
"Akuntabel" adalah prinsip bisnis yang menekankan pada transparansi kinerja dan kemampuan seseorang untuk bertanggung jawab atas tugas dan kewajibannya.
Tagline yang merupakan ungkapan yang menjadi Identitas, Visi Roy Pranoto Adi, dan juga menjadi Prinsip yang melekat pada dirinya.
"Ditoto Mas Pranoto" adalah jargon yang merepresentasikan semangat dan harapan bagi Mas Roy atau Kak Roy. "Ditoto" memiliki arti "menata," yang mengandung makna bahwa Mas Roy berkomitmen untuk menyusun dan melanjutkan hal-hal baik yang sudah ada, serta menjaga kebaikan untuk masa yang akan datang. Jargon ini juga mencerminkan harapan bahwa Mas Roy akan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat dalam rapat-rapat anggota DPR di masa mendatang.
Itulah selayang pandang tentang Roy Pranoto Adi, yang beralamat di Tiyuh Balam Jaya, Kecamatan Way Kenanga.
Tidak ada komentar